Kamis, 27 Maret 2008

Want You to Know

Want you to know you make me happy
Want you to know you make me sad
(twice)

You are the best thing that i ever had..
(freelance Hellraiser)

Tau lagu ini ga? Ini lo... inget ga iklannya Sonny Ericson (pasangan lagi rayain sesuatu bedua dengan dengerin lagu pake earphone di atas gedung)? Liriknya emang cuma ini doang dari awal sampai akhir, diulang-ulang.

MENERIMA ORANG LAIN DENGAN TERBUKA

Kita biasa kan saling kasih feedback ke orang, baik itu untuk hal yang menyenangkan atau tidak. Terkadang kita terbiasa untuk bilang bahwa kita ga suka seperti ini, ga sreg dengan hal seperti itu, atau kecewa dengan yang bagian ini dan bagian itu.

Agak jarang kita mendengar komentar-komentar bernada positif. Biasanya jika seseorang melakukan hal-hal positif, kita bersikap biasa saja, dan menilai hal yang ia lakukan memang seharusnya, atau memang wajar untuk dilakukan. Akibatnya kita tidak memberikan cukup apresiasi.

Tau ga, ternyata apresiasi (istilah psikologinya "reinforcement") memiliki pengaruh pada (perubahan) tingkah laku kita. Apresiasi untuk hal-hal yang baik bisa dibilang reinforcement positif, sedangkan pernyataan ketidaksukaan bisa menjadi reinforcement negatif.

Inget anak-anak ya, kalo dibilangin "ga boleh!" mereka malah ngelunjak, malah penasaran. Disuruh ngapa-ngapain juga mereka ga mau, mereka nolak. Terus, kita mesti ngapain dong? Ya udah, kita bisa coba teknik reinforcement positif itu. Hal-hal baik yang dilakukan orang lain bisa kita apresiasi. Bilang kalo suka, bilang kalo itu bikin kita happy. Kalo gw pribadi sih, gw bisa semangat untuk melakukan lagi hal yang orang suka. Atau bahkan terpacu untuk melakukan hal yang lebih baik dari itu. Kalo kamu gimana?

Tapi, ga dilarang juga sih untuk ngasih kritik ke orang. atau bilang kalo kita ga gitu berkenan dengan ini dan itu karena alasan-alasan tertentu. Toh kita udah cukup dewasa. "want u to know, u made me sad" sama aja artinya dengan "jangan gitu lagi dong...". Tujuan kita mau bikin orang tambah baik kan?

Want you to know you make me happy
Want you to know you make me sad

Menerima apa adanya, bisa dengan berkata jujur sama apa yang kita rasa. U make me happy. U make me sad. Katakan alasannya. Dengan segala kelebihan yang bikin happy atau hal lain yang bikin sad, kita bisa bilang "You are the best thing that i ever had". Bukankah manusia menjadi sempurna dengan segala kelebihan dan kekurangannya?

...

MENERIMA DIRI SENDIRI DENGAN JUJUR

Kayaknya kita bisa mulai dengan mengapresiasi diri kita sendiri deh. Ya ga sih? Capek juga ternyata mikirin hal-hal yang ga kita punya, hal-hal yang ga terjadi sama diri kita, atau rezeki yang ga dateng ke tangan kita. Tapi seberapa banyak sih kita bilang kita suka sama apa yang kita punya, atau berbangga sama apa yang kita lakukan?

Gw mulai dengan memaafkan kesalahan diri. Menerima dengan terbuka apa-apa yang awalnya gw persepsikan sebagai kekurangan gw. Memastikan "kekurangan" diri tidak merugikan orang lain. Is that enough?

Mereka yang paling bahagia pun tidak selalu memiliki hal-hal terbaik dalam hidupnya. Mereka hanya menjadikan apa yang yang datang menjadi yang terbaik bagi mereka.

Pernah baca Harry Potter? Um.. yang waktu Harry dapat cermin Tarsah? Dumbledore bilang bahwa orang paling bahagia adalah mereka yang hanya melihat dirinya sendiri di cermin, sesuai dengan keadaan dirinya saat ini.

Sebenernya gw mau ngomongin, betapa pentingnya sebuah apresiasi, atau umpan balik positif. Bisa bagi diri sendiri atau bagi orang lain. Gw aja lagi belajar. Gw pingin bisa.

Bicara pada diri sendiri:
Want you to know you make me happy
Want you to know you make me sad
You are the best thing that i ever had..

Ga ada orang lain yang lebih sempurna jadi diri kita selain diri kita sendiri.

Tidak ada komentar: