Rabu, 23 April 2008

Better Get a Man

Untuk beberapa bidang pekerjaan, kayaknya gw akan lebih mempercayai laki-laki. Entah itu setingkat cowo, pria, bapak, om, bronis, atu apapun istilahnya.

Misalnya ni, contoh. Kalo mau beli Hp di BEC, gw akan mencari penjaga kios yang laki-laki. Bukan karena mas yang jagain kece.. Tapi menurut pengalaman gw, penjaga kios hp laki-laki biasanya lebih tau apa yang dia bicarakan. Soal specs, harga, lebih bisa diajakin nego, dll. Dan terkadang lebih ramah sama pelanggan. Kalo penjaganya perempuan? Hum... jaraaang sekali gw bisa menemukan yang seperti itu. apalagi mbak2 di konter pernak-pernik, Hp wuih, bisa jutex minta ampun=p (walo ga semuanya, piss mbak!)

Itu berdasarkan pengalaman gw kemaren dulu, waktu nemenin mamah liat-liat hp. Begitu juga sebelumnya, kalo mau service komputer atau minta ditemenin mengevaluasi barang2 berteknologi. Dalam hal ini, I better get a man.

Bukan cuma itu, kalo di luar rumah dan mau makan, koki cowo biasanya ko lebih meyakinkan ya buat gw? Apalagi kalo dia bikin capcay atau bakar sate. Hehehe.. Bukan apa-apa. Bukan genderisasi. Ini kan hanya masalah preferensi pribadi.

atau sekedar.. opposite attract.

Yah, untuk beberapa hal tertentu, I better get a man=D


Kamis, 10 April 2008

We've Only Just Begun

Gw harus bersyukur. Ga bisa engga.
Ini bukan keinginan, bukan insting, bukan naluri. Karena gw butuh untuk bersyukur.
Alhamdulillah..

Beberapa hari kemarin, gw seneng. Rezeki sedang lancar datangnya. Ya sih, memang jadi lumayan sibuk. Sampai harus ke luar kota segala. Udah kerjanya enak, sekalian jalan-jalan pula. Thanks to Iwan n Wisnu=D Karena ga enak kalo ga ada kerjaan. Di rumah ga banyak yang bisa gw lakukan. Revisi skripsi gw (lagi2) belum sempat terbaca oleh my beloved pembimbing. doi sibuk, "maaf belum sempat baca" gitu sms-nya. Oleh karena itu, dengan semangat menggebu-gebu, pulang dari luar kota masih aja mau ambil kerjaan tambahan.. kalo ga ngapa-ngapain ntar malah mikir yang nggak-enggak lagi...=p (actually i could take my time to rest anyway, but i didn't..=p) Gw menggarap kerjaan itu di rumah sama Fitricia. Walau tanpa perencanaan, Fitri gw boyong ke rumah, sedangkan rumah masih kayak kapal pecah.. sebelum kerja gw masih aja ga berenti smsan, jadinya ga mulai-mulai.. jam 2 tepar dan baru ngerjain lagi paginya.

Gw sengaja mengurangi banyaknya file, biar santai, biar bisa istirahat. Karena lusanya, gw dipanggil untuk datang ke suatu perusahaan. Whuah.. ternyata yang gw apply dari job fair itu loh. Peserta yang diundang sekitar 12 orang. Cewenya ada 4 orang, semuanya lulusan Psikologi, ada dari Maranatha dan UPI juga. Yang lainnya cowo (bukan Psi). Pas ngobrol-ngobrol, baru tau sebagian dari mereka udah pada kerja.

Awalnya disuruh psikotes (padahal kemaren baru ngetes=p) lengkap dengan grafis sampe pauli.. ko gambar gw gitu-gitu doang ya dari dulu? walau gw tau dikit apa ini apa itu, tapi tanagn gw bisanya ya bikin yang kayak gitu aja. ga banyak perubahan. ya sudahlah.. anggap aja valid. pauli nambah banyak dari sebelumnya. pertambahannya cukup signifikan (mengingat kemaren baru "berlatih" dengan skoringan=p).

Next, interview. ga formal-formal amat sebenarnya. Semuanya lancar dan meyakinkan sampai tibanya kita pada bagian "gaji". Sebagai (calon) fresh graduate psiko yang udah punya temen-temen pengalaman di-interview dan ditanya gaji, gw pake standar mereka. Sebutlah gajinya X1. Pewawancara minta nego, gw bilang baiklah. I said an X2. Sotoy lagi bilang temen-temen biasanya segitu juga, tapi ga bisa jawab di perusahaan mana. Ternyata eh ternyata.. doi bilang kayaknya ga bisa mengabulkan high expectation kayak gw. untuk seorang fresh graduate with no experience at all, palingan gw masuk standar basic OD. belum ke tahapan junior OD, senior OD atau specialist OD. Dan kisaran X1 X2 gw adalah kisaran junior high to senior OD. Ternyata kita pake standar yang beda. Higs..

Dipikir-pikir, emang sih, dengan intensif (kalo ada), uang makan, transport, bonus dan tunjangan, pendapatan seorang fresh grad bisa mencapai X1 atau X2 yang tadi permintaan gw. tapi untuk gaji pokok ga segitunya. Sedangkan kita ngomongin "gaji pokok". Secara tidak langsung, i think she said sorry. Huaaaagh.. Tapi dia bilang, kalo emang gw semanget banget, coba kerjain aja tugas khususnya (kita semua dikasih PR). Kalo bagus banget mungkin bisa dipertimbangkan. Gw jadi ga gitu semangat eung=p But, i will try.

...

Yah, intinya adalah.. be careful pas wawancara. ada bagian-bagian sensitif yang memerlukan pertimbangan dan survey. otak kita ga boleh sepi. selain hal-hal standar kayak appearance, kita juga mesti tau soal posisi apa yang kita mau (harus ada bayangan kerjanya gimana), dan pertimbangkan standar gaji!! ga usah kegedean. PD boleh dan mempertahankan standar. Tapi jangan sotoy. Heuheu, sungguh pelajaran berharga. I wont do that again. Jangan sampai failed cuma gara-gara kita kurang survey dan menetapkan standar yang terlalu tinggi. Gaji tinggi bisa diperjuangkan setelah kita masuk. Toh jenjang karier dan kesempatan promosinya juga memungkinkan untuk dikejar. Bukan begitu?
Btw, gw baru tau istilah OD itu ya kemaren. Gw kira sejenis "over dosis", hehehe=p Tapi ga mungkin banget kan ya.. jadi gw maen tebak kata yang kira-kira nyambung.

Tuh, bener kan.. OD itu Organizational Development. Biasanya bersatu sama bidang Human Resources System Departement. Jadi, kalo OD & HR Departement maksudnya kayak PSDMO-nya gitu kalo di BEM... Nah, level basic itu ternyata nantinya baru akan jadi officer. Oooo bulet.

Perjuangan baru dimulai, sister.


Sincerely,
Neno

Just wanna share. Mari belajar dan tuker pengalaman sama-sama. Untuk keterangan X1 atau X2 sama dengan berapa, di belakang aja kali ya..


Selasa, 08 April 2008

Unfortunate? Be Sympathy

Unfortunate? Be sympathy
ber-simpati saat sial


First of all, gw mau memberikan penghargaan yang tinggi terhadap esia. Walaupun sebagai "yang kedua" atau "adeknya" (yang bikin gw harus ngasih makan dua mulut tiap bulan), dia sangatlah membantu. Jasanya telah berlangsung lama, hampir dua taun apa ya? Mengingat telepon berjam-jam, program sms nonstop, dll. Bahkan gw jadi begitu royal sama pulsa. Kalo ada yang minta nelpon atau sms? sok ajah.. selama pake esia dan untuk esia. Hal yang bakal jaraaang banget gw lakukan terhadap my simPATI.

Dengan sifat oportunis gw yang terkadang kumat, gw menjadi terbiasa menggunakan program sms nonstop seminggu (enonstop7) dengan memotong 4400 dari saldo, gw bisa ngesemes sepuasnya ke sesama esia. buat ngejarkom (untungnya anak2 gw pada poligami esia juga), buat curhat, buat konsultasi, buat segala macam deh. So, seminggu bisa menghabiskan 150-200 buah sms esia to esia. Yah.. minimal 120 sms lah. Kalo dihitung-hitung, gw untung besar. Normalnya, satu sms berharga Rp. 55 (sudah termasuk pajak).

Ternyata eh ternyata, yang manis tidak selamanya manis. Tempo hari, doi mengecewakan gw. Ceritanya gini, gw berencana akan banyak menggunakan sms. Jadi, gw daftar enonstop7 ke 888. Biasanya langsung direspon tuh ma esia. Permintaan dikabulkan, pulsa anda akan dipotong sekian, esia berhak menghentikan kalo disalahgunakan, dsb. Nah, kemaren beda. Tumben neh, lama banget responnya. Di-sms-lah beberapa kali enonstop7 ke 888. Terus akhirnya ada respon, "maaf layanan ini untuk sementara ga bisa, coba lagi entar" gitu kira-kira. Ya udah. fine. 35 sms palingan abisnya cuma 2000 doang. Cek pulsa dulu ah.. masih 14rb ternyata. dari magrib ampe malem, smsan ma tiga orang (tanpa direncanakan) dan menghabiskan sekitar 50 sms (ada di sent item). Iseng ah cek pulsa.

WHAT???

E, sial. Tinggal seribu sekian?? Ampir tiga kali gw cek pulsa, dan bukan 10rb sekian yang terdengar, tapi seribu sekian.. Buset.. gw melongo. ada yang salah nih sama sistem autodebet pulsanya. apa kepotong sama sistem sms nonstop itu ya?? saat itu, esia sayang jadi esia dodol. esia odong-odong. Mau ngadu ah sama customer service-nya. eh, tau ga, siiiibuk semua. kata tante yang angkat telepon, semua sales representative-nya lagi sibuk melayani pelanggan yang lain, suruh coba lagi kapan2. Parah banget. Apakah semua orang lagi ngadu sama pelayanan esia, atau emang customer service esia is not really exist?

...ah, ya sudahlah...

Pulsa itu mungkin emang bukan rezeki gw.. hehe, tempo hari0 belinya salah tempat lagi. edun gitu harganya. pulsa 25 bayar 27,5. Pantesan si ibunya diem aja waktu ditanyain harga. Bolehlah kiranya gw pundung barang sejenak.. Gw curhat ma Ijal, sama Deta, sama Iwan, sama Rizky, Panji, and sama sapa aja pengguna esia yang gw temukan.. Dan semua geleng2, "udahlah relain aja.. ga bisa diharepin! lagian sih lo..." katanya. Heuheu <='S

...

Dan hari ini, setelah kejadian buruk bersama esia dodol yang mengecewakan, Rizky membuat gw berbunga-bunga. actually bukan Rizky-nya juga sih, tapi lebih ke kabar yang dibawanya. hehehe.. sebagai sesama pengguna sPT, doi bilang bahwa mulai 1 april tarif sms ke sesama telkomsel 100 saja, dan antar operator 150 (awalnya 299 dan 350). Hagh, bukankah itu bisa membuat hatiku sungguh terhibur dan berbunga-bunga? It made my day! What a gift. 1st April is not really a fool day actually. But now, I know why today is a gift, so that's it called present.

Ko tumben sih simpati begitu rendah hati? maksudnya para pengguna sPT pada ga tau berita gembira ini lo. Biasanya heboh banget perang tarif, terus iklan dimana-mana. Ya sih, masih kalah murah sama pengguna xl yang gretongan sesama xl atau nelpon sepuasnya dengan 600perak (rumput tetangga sungguh selalu lebih hijau=p). Walo gitu, tarif terbaru simpati ini sungguh membantu. Berhemat sepertiganya. Di hari-hari pertama, gw menderita euforia. Berasa irit soalnya=D

Ada hikmahnya juga gw selalu setia. Kadar vassopressin gw tinggi emang=p Walo gimana mahalnya simPATI, gw tidak pernah menggantinya dengan GSM manapun. Pada saat yang tepat, ada yang benar-benar ber-simPATI ke gw, ketika gw kepentok dan bilang e... sial.


rezeki emang ga akan kemana.
ada yang datang dan ada yang pergi.
ada yang pergi ada yang menggantikan.
ada yang menggantikan ada yang tetep di hati.
ada yang tetep di hati, ada hati yang diberikan.
ada yang diberikan, ada yang kembali.
ada yang kembali, berarti ada yang kelebihan.
ada yang kelebihan, berati ada yang harus disyukuri.
ada yang disyukuri berarti ada manfaat.
ada manfaat karena ada.
ada karena datang.
ada karena pergi.


Sincerely,
Neno

*mohon maaf pada pihak-pihak yang merasa tersinggung. Kita tentu saja boleh berbeda pendapat, bukan begitu?
*btw, tulisan ini telat diposting...=p