Kamis, 22 Januari 2009

Mengemas Ending


"...bahwa kami tak sempat berpeluk untuk terakhir kalinya.

bahwa sekarang, aku tak akan bisa memeluknya lagi. aku tak memiliki perasaan, atau alasan yang sama lagi. kami tak lagi saling memiliki. kami sempat saling menyakiti. dan aku tak akan bisa memeluknya lagi.

dan kami tak sempat berpeluk untuk terakhir kalinya..."
(sumber: dirahasiakan)

Kukatakan, jangan sesali kemudian. Bahwa kita tak punya satu jam saja, dimana ku ingin diam berdua, mengenang yang pernah ada. Jangan berakhir karena esok tak kan lagi. Kuingin sebentar lagi, satu jam saja. Hingga kurasa bahagia mengakhiri segalanya. Tapi kini tak mungkin lagi, semua sudah tak berarti. Satu jam saja, agar kubisa merasa, rasa itu pernah ada.

Jadi sahabat,
berikan ia waktu, mungkin bukan satu jam, tapi berikan ia waktu. Waktu untuk menangis dalam sebuah peluk. Mencairkan kebekuan diantara kalian berdua. Jika kalian merasa cukup, dan memang memutuskan untuk berpisah, berikan dia waktu, (rekomendasi Audy) satu jam saja. Atau (rekomendasi Dee) satu pelukan, atau satu desahan napas... yang didengar mata dan dilihat telinga, berdetak di nadi dan mengalir di jantung, untuk mengakhiri semuanya.

dan tersenyum setelahnya.

setidaknya, berikan ia cara berpisah terbaik yang bisa kau lakukan.

Beberapa lagu perpisahan memang kadang perlu, dan bahkan inspiring. Tidak perlu waktu khusus menikmatinya. Yah, sekedar mengingatkan kita bahwa tidak ada sesuatu yang menjelma untuk selamanya. Banyak sekali orang yang mencipta lagu, bahkan film, yang di dalamnya ternyata perpisahan.

Tak mungkin menyalahkan waktu,
tak mungkin menyalahkan keadaan.

Sahabat,
Banyak perpisahan yang tidak berhasil. Mungkin satu cerita bisa diawali dengan indah, tapi belum tentu akhirnya. Jadi, bagaimanapun akhirnya, kemaslah "akhir"-mu dengan cara terbaik yang bisa kau lakukan.

Akhirmu bukan untuk disesali, tapi disyukuri.
Karena setidaknya, kau pernah diberi kesempatan untuk menjalaninya.


Inspired by:
Dewi Lestari - Peluk
Audy - Satu Jam Saja
Drive - Melepasmu
Pasto - Aku Pasti Kembali (ini juga enak, sayang gak nyambung)

PS.
(cup cup cup.. dah dooong, jangan nangis lagi..)


Tidak ada komentar: