Selasa, 04 November 2008

rute baru ke-Hidupan



Sekarang, at least sampai akhir tahun ini, setiap hari aku akan keliling Bandung. Rumahku, yang notabene di ujung-Bandung-hampir-ekstrim-timur kini akan terbang ke ujung-Bandung-hampir-ekstrim-barat-rada-atas. Kedua ujung ekstrim itu sebenarnya dekat saja, hanya jika kita bisa memanfaatkan jalan layang Pasopati dengan optimal. Sayangnya, ga ada rute angkot lewat atas jalan layang. Jadinya ya kudu jalan bawah. Dan jalan bawah butuh waktu lama karena jalan Bandung tea kokomoan pada searah, jadi we kudu puputeran.


(perhatikan jalan lurus berwarna biru yang indah dan membelah Bandung ituh..)


Tentu saja rute-lurus-itu adalah rute ideal. Kalo saja bumi melengkung ke atas, tentu langsung keliatan dari rumah. Seperti layaknya aku bisa liat Gunung Manglayang dari rumah.

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Dan untunglah, banyak jalan menuju Roma. Duh, tapi ko ga nyambung sih? Puputeran gituh? Apa pake ada acara pake transit di Pyongyang?

Let's get it on..



Tidak ada komentar: