Kamis, 10 Juli 2008
Manja...
Laki-laki itu bisa jadi bener-bener manja. Manja di sini bisa beda banget artinya pada setiap orang. Tapi buat saya sendiri, padanan kata yang tepat ya "manja". Efeknya beragam. Dari yang mulai jadi imut-imut banget keliatannya, sampai ke taraf menyebalkan seujung langit. Saya tidak berbicara mengenai satu atau dua orang saja. Tapi di segala sisi kehidupan pribadi saya, kerap kali saya bertemu dengan tipe laki-laki seperti itu. Untunglah masing-masing dari mereka ada di kehidupan saya yang berbeda. Dan saling terpisah. Hanya saja, saya jadi bertemu tipe cowo seperti itu dimanapun saya hidup dan berada=p
Sisi bagusnya, cowo manja kadang-kadang selalu bisa memanjakan kita (perempuan) pada waktu yang lain. Heu2=p
Tapi kalo mau jujur, tiap cowo memang punya kecenderungan untuk manja. Kira-kira kenapa ya mereka manja? Saya menggunakan teknik purposif sampel (yang kriterianya tentu peneliti tentukan sendiri). Menurut pengamatan yang saya lakukan, secara ekstrim manja berkorelasi dengan pundungan, ingin semua keinginan dituruti, sedikit moody, menuntut perhatian lebih, kecenderungan posessif, dan beberapa hal spesifik lain yang menyangkut riwayat perkembangan sejak kecil (yang belum boleh digeneralisasi di sini --> jadi sengaja ga saya bahas).
Saya ga lagi bicarain satu atau dua orang aja ko. Semua cowo ada potensi buat jadi manja. Bener ga?
Apa coba padanan kata yang tepat buat "manja" dalam bahasa Inggris? spoil??
kb. spoils j. barang rampasan (of war). -kkt. (spoiled atau spoilt) 1 memanjakan (a child). 2 mengganggu (o's day). 3 (ruin) membuang-buang. 4 merusak, membuat busuk (food). -kki. busuk, basi (of food). -spoiled, spoilt ks. manja, alem (of a child).
Wow, ternyata kata 'manja' berbagi arti dengan mengganggu, membuang, merusak, busuk, dan basi. Ow men..
Normalnya, manja adalah perilaku yang ditampilkan oleh anak-anak. Jika dibiarkan sejak masa anak-anak, sifat ini akan berkembang. Sehingga sifat anak-anak masih terbawa sampai dewasa. Apa ini berhubungan dengan pola asuh? bisa jadi.
Hm, saya sendiri suka banget sama anak-anak. Terutama anak cowo. Kalo jadi ibu-ibu pun, saya merasa ada kecenderungan untuk memanjakan anak-anak (laki-laki). Hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh tingkat social service saya yang tinggi (sejalan dengan hasil tes Kuder dan RMIB), dan menurut EPPS, skor Nurturance saya termasuk kategori very high dengan muatan ++. Kata Murray, nurturance itu variabel kebutuhan yang mencerminkan adanya kehangatan perasaan dalam pergaulan, adanya perasaan sosial, bersedia menolong. Nah, jadi emang berasa gayung bersambut sama cowo-cowo manja. Dan, law of effect ternyata memang berjalan di dunia. Hahaha..
...
All in all, buat perempuan dengan rentang twenty-something, mungkin cowo dewasa akan lebih menarik. Kenapa? Karena mereka bisa mendewasakan sekaligus memanjakan kita perempuan.
Hah, dasar oportunis!
Hehe=p
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
wew,
berhatilah2 dengan pria dwasa, mereka memang akan bisa memanjakan kita para perempuan twenty somethin', dan jg sekaligus mencari kemanjaan dari wanita upper 20 somethin' lainnya..
hehe..
rantai kemanjaan lah ya..
gw pilih pria dewasa dengan kadar kemanjaan yang masi dalam batas bisa gw tolerir.
karena semua org punya sisi manja..
ngaku ga punya sisi manja ??
ga idup berarti tu orang..
Sy pernah baca buku psikologi ttg anak...disitu dibahas bahwa anak lelaki lbh membthkan pelukan,,,anak pereempuan lbh membutuhkan diajak berbicara,,,,dari sifat dasar sejak kcil seperti itu....mungkin itulah alasannya knpa pria butuh dimanjakan...
Posting Komentar