Senang atau Bahagia?
Senang adalah terpenuhinya tuntutan syahwat (kebutuhan dasar, red), misalnya sedang lapar menemukan makanan lezat, sedang haus menemukan minuman segar, sedang kesepian eh, ketemu teman, pas lagi butuh duit eh dapet kerjaan.
Bahagia muatannya lebih besar. Bahagia berhubungan dengan misteri yang sangat subyektif. Keberhasilan memiliki apa yang kita mau tidak diklaim sebagai prestasi. Kehadirannya adalah anugerah yang tidak ternilai. Kata Achmad Mubaroq, kebahagiaan itu datang dalam rangkaian kesulitan yang panjang dan bersifat alamiah, tapi ketika hadir tidak diakui sebagai prestasi.
Empat kata yang berhubungan dengan kebahagiaan:
- sa'adah (bahagia) --> nuansa angugerah Tuhan setelah kesulitan
- falah (beruntung) --> menemukan apa yang dicari
- najat (selamat) --> terbebas dari ancaman yang menakutkan
- najah (berhasil) --> perasaan bahagia karena yang diidam-idamkan akhirnya terkabul, padahal sebelumnya sudah pesimis.
Kesenangan bersifat horizontal, sedangkan kebahagiaan berdimensi horizontal dan vertikal. Orang masih dapat menguraikan anatomi kesenangan yang diperolehnya, tetapi akan sulit rasanya mengungkap rincian kebahagiaan yang dirasakannya.
Bahagia adalah sesuatu yang tidak kongkrit. Dan karena sifat subjektifnya, maka ga bisa diukur pake alat ukur standar.
Jadi sekarang ini, kamu lagi senang atau bahagia?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar